Sebagaicontoh mari kita baca penggalan puisi Chairil Anwar yang berjudul Kepada L.K Bohang berikut: Kami jalan sama. Sudah larut Menembus kabut. Hujan mengucur badan. Berkakuan kapal-kapal di pelabuhan. Darahku mengental-pekat. Aku tumpat-pedat Siapa berkata? Kawanku hanya rangka saja Karena dera mengelucak tenaga. aMOvVO.
  • 2vy9zce9x0.pages.dev/336
  • 2vy9zce9x0.pages.dev/1
  • 2vy9zce9x0.pages.dev/120
  • 2vy9zce9x0.pages.dev/107
  • 2vy9zce9x0.pages.dev/174
  • 2vy9zce9x0.pages.dev/503
  • 2vy9zce9x0.pages.dev/400
  • 2vy9zce9x0.pages.dev/268
  • contoh puisi yang sulit dipahami